Wajibnya sanad dan ijazah dan rekomendasi untuk menerima dan
meriwayatkan hadis . karena kita umat Muhammad Rasululloh sholallahu 'alaihi wa sallam bukan umat
yahudi dan Nasroni.
Amir ibni ‘abadah berkata bahwa Abdulloh berkata :
Sesungguhnya syaithon menyerupai bentuk rupa seseorang dan lalu
syaithon itu bercerita banyak tentang hadis dusta. Sehingga ketika
selesai manisia mengelilinginya. Maka akan berkata seorang rojul dari
mereka yang ikut mendengarkan syaithon bercerita. Rojul itu berkata
bahwa aku mendengar sesorang berkata , aku hanya tahu wajahnya tetapi
aku tidak tahu namanya. ( karena syaithon itu datang – cerita lalu pergi
. )
( muqodimah muslim )
Ibnu abbas berkata :
Dulu kami berceita dan mendengarkan hadis Rosululloh dari siapa saja , tetapi setelah banyaknya hadis – hadis palsu maka kita sangat berhati – hati didalam menerima dan bercerita tentang hadis.
Pada riwayat lain :
dan kami tidak mengambil dan mendengar hadis kecuali pada orang yang kami kenal / ketahui ( muqodimah muslim )
Thowus berkata ;
suatu saat didatangkan kepada ibnu abbas buku yang
berisi ijtihad / hukum dari Ali bin abi thalib karamallohu wajhah. Maka
ibnu Abbas menghapus hampir semua yang tertulis di buku itu, kecuali
sedikit saja yang tidak dihapus sebesar 1 dziro.
Pada riwayat lain :
ibni
Abbas ketika membaca buku yang dikatakan oleh orang – orang sebagai
kumpulan ijtihad/hukum dari Ali bin Abi thalib . maka ketika itu Ibni
Abbas berkata : seandainya tulisan ini benar ditulis oleh Ali , maka
niscaya Ali telah sesat ( muqodimah muslim )
lihatlah bagaimana Ibni Abbas mengecek kembali buku yang
didatangkan dan mencap Ali Bin Abi Thalib sesat bila benar tulisan itu Ali Bin abi Thalib yang membuatnya.
Abu Bakar Ibnu Ayyas berkata bahwa dia mendengar Mughiroh berkata :
Semua hadis dari Ali bin Abi Thalib tidaklah dianggap benar kecuali
yang diriwayatkan oleh Abdulloh Ibni Mas’ud. ( muqodimah muslim )
perhatikan
perkataan Abu Bakar diatas yang menceritakan rekomendasi bila ingin
mendapat hadis yang benar – benar dari Ali bin Abi Thalib maka ambillah
atau dengarlah dari Abdulloh Ibnu Mas’ud .
Abu Hurairoh , Abdulloh ibnu Mas'ud, Muhammad Ibnu Sirrin berkata :
Sesungguhnya ilmu itu agama . maka melihatlah dari siapa kalian mengambil agama kalian.
Ibnu Sirrin berkata :
Dulu tidak ada orang yang bertanya tentang isnad , tetapi ketika
jatuh zaman fitnah ( banyaknya bid’ah ) maka manusia ( ahlu sunnah )
berkata ; menyebutkanlah kalian pada perowi kalian
. maka jika diketahui ahlu sunnah maka mengambil mereka pada hadisnya
tetapi jikadiketahui ahli bid’ah maka mereka tidak menerima ( mengambil )
hadisnya
( muqodimah muslim )
Perhatikan
perkataan ibnu sirrin bahwa aqidah salafussholih selalu menanyakan isnad
dan memberikan rekomendasi dari siapa kita boleh menerima riwayat hadis
.
Sulaiman ibni Musa berkata
Bahwa suatu ketika ia bertemu dengan thawus. Lalu ia
bertanya pada Thawus tentang fulan yang berkata begini dan begitu (
meriwayatkan hadis ) . Thawus berkata ; jika yang meriwayaakan itu teman
kamu yang dapat dipercaya, maka terimalah riwayatnya. ( muqodimah
muslim )
Abdulloh Ibnu Mubarrok berkata :
Isnad adalah bagian dari agama seandainya tidak ada isnad ,
niscaya orang orang akan berkata pada apa-apa yang dikehendakinya dengan
semaunya sendiri . ( muqodimah muslim )
PADA RIWAYAT LAIN :
sesungguhnya pembeda antara kami orang iman dengan mereka musyrikin adalah isnad
Malik ibni anas ( 179 H )berkata ;
Sesungguhnya ilmu ( hadis ) adalah daging dan darahmu. Dari ilmu (
hadis ) ini anda akan ditanya pada hari qiyamat . oleh karena itu
perhatikan dari siapa anda mengambilnya ( kitab al-muhadits al-fashil
416 ).
Syufyan Al Tsauri berkata ;
Isnad adalah senjata ( pedang ) orang mu’min . jika orang mu’min
tidak memiliki senjata , maka dengan apa orang mu’min membunuh lawannya
( al-majruhin jilid 1 hal 27 )
Abdulloh ibnu mubarok berkata :
Orang yang mempelajari masalah agama ( hadis ) tanpa sanad bagaikan
orang yang menaiki teras rumah tanpa menggunakan anak tangga
( al-mukhtashor fi’ilm rijal al-atsar hal 17 )
Al-Hakim abu Abdillah berkata :
Seandainya sekelompok orang yang mengkaji agama islam didalam
mengkajinya dengan tanpa isnad . maka niscaya dengan mudah orang ateis (
ahlu ilhad ) dan ahlu bid’ah memalsukan hadis dan memutar balikkan
sanad . karena keberadaan hadis tanpa sanad maka tidak ada artinya hadis
itu
( ma’rifat ‘ulum al’hadis hal 6 )
PERHATIKAN
PAD TEXT BERWARNA MERAH . INI ADALAH ATSAR PARA SHOHABAT DAN TABI’IN
TENTANG WAJIBNYA REKOMENDASI ALIAS SANAD DALAM MERIWAYATKAN HADIS.
PERHATIKAN
NAMA ULAMA YANG KAMI BERI TEXT WARNA BIRU . MEREKA BEGITU MENJUNJUNG
TINGGI SANAD SEHINGGA MEREKA SEJAJARKAN DENGAN BAGIAN dari AGAMA YANG
MENDARAH DAGING DALAM TUBUH SESEORANG . BAHKAN ULAMA LAIN BERKATA ITULAH
SENJATANYA ORANG IMAN .
SEANDAINYA
ADA ORANG YANG BERKATA KITA CUKUP BACA SENDIRI MAKA NISCAYA ORANG ITU
TELAH MENJERUMUSKAN UMAT MUHAMMAD RASULULLAH KEDALAM LEMBAH KESESATAN
YAHUDI DAN NASRONI.
PERHATIKAN
DALIL DIBAWAH INI TENTANG RUSAKNYA UMAT YAHUDI DAN NASRONI KARENA
MEREKA BELAJAR DENGAN BACA SENDIRI KARENA ULAMA MEREKA telah MATI
SEDANGKAN MEREKA TIDAK BELAJAR PADA ULAMA ITU.
Islam adalah agama yang haq dan mulya . Allah telah memulyakan para pembawa agama yang haq ini.
dibawah
ini kami postingkan dalil - dalil yang menunjukkan rusaknya umat islam
sebagaimana rusaknya yahudi dan nasroni dikarenakan mereka qaum sebelum
kalian didalam mempelajari agama dan memahaminya hanya bermodalkan
SHOHAFI ( membaca dan memahami sendiri )
maka
barang siapa yang mengatakan bolehnya membaca sendiri ( al-wijadah )
maka dia telah ikut menghancurkan umat ini sebagaimana hancurnya qoum -
qoum sebelum umat MuHammad sholollohu 'alaihi wassalam.
Perhatikan dalil di bawah ini .
Shohabah Salman al-farisy berkata :
manusia selalu berada dalam kebaikan selama orang yang awal masih
hidup dan orang yang akhir mau belajar ilmu ( agama ) darinya . ketika
generasi tua telah mati sebelum generasi mudanya belajar ilmu darinya ,
maka rusaklah manusia ( H.R. addarimi )
Rosululloh bersabda :
ambillah ilmu sebelum hilang . berkata para shohabah ; bagaimana ilmu
dapat hilang , wahai nabinya Alloh ? sedangkan dikalangan kita ada
kitabulloh ? berkata Abu Umamah : maka Nabi marah yang Alloh belum
pernah membuat nabi marah seperti itu. kemudian Nabi bersabda :
celakalah kalian , bukankah Taurot dan Injil masih ada di kalangan Bani
Isroil ?? kemudian keduanya ( Taurot & Injil ) tidak dapat mencukupi
mereka sedikitpun. sesungguhnya hilangnya ilmu adalah hilangnya
pembawanya ( ulamanya) , sesungguhnya hilangnya ilmu adalah hilangnya
pembawanya ( ulamanya ) ( H.R Addarimi )
Isnad adalah hanya diberikan kepada umat Muhamad Rosululloh saja dan itulah pembeda antara umat mu'min dengan selainnya .
isnad
tidak dimiliki oleh orang yahudi karena agama yahudi terputus dan hanya
sampai pada nabi syam'un sedangkan bagi umat nasroni tidak ada jalur
periwayatan yang berisnad keculai hanya dalam masalah hukum perceraian
.
Barang siapa yang mengatakan dirinya adalah SALAFIY , namun di dalam beragama tidak mengerjakan 354 , ketahuilah sesungguhnya pengakuan itu BOHONG. karena SALAFIY pasti berpedoman dengan 3 ( Al-qur'an - Al-Hadits - Al-jama'ah ) dengan 5 cara ( mengaji -mengamal-membela-bersatu - Tha'at Allah , tha'at Rasul dan Ulil amri minkum ) serta memegang teguh 4 perkara ( doa - syukur - mengagungkan - mempersungguh )
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Aslkm Wr.Wb
BalasHapussukron atas posting yang mencerahkan dan menambah pembendaharaan ilmu saya,ada hal yg saya ingin tanyakan :
1. apakah semua postingan penulis sudah menjadikan ilmu yg boleh kami sampaikan kembali pada orang banyak,sebagai ilmu yg syah untuk saya pribadi khususnya. (termasuk manqul)
2. kalo ya,saya secara pribadi meminta izin pada penulis untuk pengesyahan maqulnya,agar sy dapat sampaikan kembali.
3.mohon profil penulis ditampilkan dalam blog ini.
alhmdulillahjazakallohu khoiro
jokam Bandung