Senin, 09 April 2012

* Bid'ah dan syirik lebih tipis dari sehelai rambut *

* Bid'ah dan syirik lebih tipis dari sehelai rambut *



tanpa mengetahui hal ini , maka seorang pencari ilmu akan tersesat dari jalan yang lurus.sebab bid'ah terlihat sepele tetapi berbahaya bahkan sadar tidak sadar bid'ah telah menggiring orang ke neraka dan tidak mendapatkan syafa'at Rasulullah ketika di telaga Al-Kautsar    ( HR Bukhary 7048 )

disini kami tidak hendak menjelaskan apakah bid'ah itu , sebab semua orang pasti sudah mengenal definisi bid'ah .

ada yang berkata ; ketika suatu amalan telah tercampur oleh bid'ah maka yang ditolak adalah amalan yang bid'ah saja. adapun yang amalan wajibnya tidak di tolak , tetap sah.

ini pemahaman bathil , bila dilihat dari sudut syarat sah nya ibadah . syarat sahnya ibadah adalah :

1. mukhlis ( murni ) jauh dari syirik
2. mengikuti sunnah Rasulullah

bila salah satu tidak terpenuhi maka batallah amal ibadahnya kepada Allah.
semua amal ibadah harus mukhlis. maksudnya murni dari syirik baik syirik tha'at, syirik kecintaan , syirik hukum , riya' , sum'ah , dsb.
bila amalan tercampur dengan syirik maka hancurlah amalannya .
berdasarkan firman Allah azza wa jala '' dan kami hadapkan segala amal yang mereka amalkan , maka kami jadikan pada amalan itu bagaikan debu yang berterbangan ( QS Al-furqon 23 )

Begitu juga dalam tata cara ibadah harus sesuai tuntunan dari Rasulullah shalallahu'alihi wa sallam. karena semua tuntunan , tata cara ibadah harus mengikuti tata cara dan tuntunan dari Rasulullah shalallahu'alaihi wa sallam.
berdasarkan Firman Allah '' katakanlah Muhammad , jika kalian mencintai Allah maka ikutilah aku ...............al ayat QS Ali Imron 31 )

dan berdasarkan sabda Rasulullah '' barang siapa yang mengamalkan suatu amalan yang tidak pernah ada dalam perkaraku maka amalan itu tertolak '' ( HR Muslim 1718 )

dengan dua syarat sah ibadah ini , kita akan bisa melihat apakah benar bid'ah yang tertolak hanya amalan bid'ah saja adapun yang amalan ibadahnya tidak tertolak.

ketika seseorang mengerjakan bid'ah , maka baginya ada ancaman keras dari Allah terhadap amalan ibadahnya , yaitu :

1. tidak diterima ibadah keseluruhannya , sebab telah tercampur dengan kemusyrikan yaitu syirik tha'at. dia men-tha'at-i ustadz , ulama , kyai dalam hal bid'ah yang dia kerjakan. dia telah terjerumus dalam syirik ke-tha'at-an.
berdasarkan Firman Allah
'' dan tidak diperintah mereka kecuali supaya beribadah ( menyembah ) kepada Allah dengan memurnikan bagi agamaNya ''

dengan melakukan bid'ah dengan mengikuti ustadz , kyai , ulama , maka sadar tidak sadar dia telah melakukan syirik ke-tha'at-an dalm bid'ah yang dia kerjakannya.

2. tidak diterimanya ibadahnya karena dia dalam mengamalkan ibadahnya tidak sesuai dengan tuntunan Rasulullah .amalannya tertolak , mardud . dan bisa jadi amalannya tertolak mutlak karena dengan melakukan bid'ah dia telah mendurhakai Rasulullah . berdasarkan Sabda Rasulullah
'' barang siapa yang tha'at kepadaku maka dia telah tha'at kepada Allah. barang siapa durhaka kepadaku , maka dia telah durhaka kepada Allah''

dengan bid'ah yang dilakukannya maka amalannya tidak lagi murni ( mukhlis ) amalannya telah tercampur syirik ke-tha'at-an. sebab dia telah mengamalkan amalan yang tidak ada tuntunannya dari Rasulullah sebab ke-tha'at-annya kepada ulama;ustadz , kyai.

Bid'ah yang dilakukannya sadar - tidak sadar berarti telah mendurhakai Allah dan RasulNya .semua terjadi disebabkan meninggalkan kewajiban utama dari syahadat lailahailallah , yaitu mencari ilmu

dari 2 syarat sah nya ibadah diatas dan dari beberapa nash diatas , maka sudah jelaslah , tidak hanya bid'ahnya saja yang tertolak , tetapi bahkan amalan ibadahnya yang telah tercampur bid'ah akan lebur menjadi debu. bila disana tercampur kemusyrikan dalam ke-tha'at-an.

kenapa dia melakukan bid'ah ?
karena dia tidak mau mencari ilmu agama yang wajib yaitu tauhid serta cara ibadah
( QS Muhammad 19 )

kenapa dia melakukan bid'ah ?
bisa jadi karena dia sudah merasa cukup dengan yang ada padanya , acuh tak acuh , tidak mau tahu ( QS As-sajadah 22 )

kenapa dia melakukan bid'ah ?
karena dia taklid kepada ulama , ustadz , kyai , tanpa mau mencari lagi kebenaran
( QS At-Taubah 31 )

kenapa dia melakukan bid'ah ?
karena dia merasa benar dengan bid'ahnya.
( QS Al -Baqarah 170 , 171 )

dan apa yang terjadi bila bid'ahnya dilanggengkan sebab itu semua , maka bisa jadi dia telah batal islamnya sebab ketidak mauannya mencari ilmu syar'i yang wajib seperti tauhid dan tata cara ibadah. berdasarkan fiman Allah dalam QS As- sajadah 22 )

Antara bid'ah dan syirik sangat tipis sekali , bahkan lebih tipis daripada rambut. karena bid'ah adalah melakukan suatu perkara baru dalam ibadah yang tidak pernah diajarkan oleh Rasulullah.

Pembuat bid'ah telah menjadikan dirinya sebagai tuhan selain Allah dalam syari'at agama adapun pengikut atau yang mengamalkan bid'ah sadar tidak sadar dia telah mengikuti tuhan-tuhan lain selain Allah. ( QS Al-Baqarah 170 , QS Az-Zukhruf 22 )

Tipis sekali dan sungguh celaka dan merugi , orang-orang yang menganggap ahli bid'ah adalah jama'ah yang dimaksud oleh Rasulullah

kepada Allah lah kami menyembah dan kepada Allah lah kami memohon perlindungan dari syirik khofiy ( syirik yang samar )

dengan nash-nash diatas ,, masihkah ada yang berani berkata '' bid'ah itu tidak berbahaya , tidak mengeluarkan pelakunya dari islam , tidak menyebabkan kekafiran dan amalan ahli bid'ah itu diterima ?

bila ada yang berkata '' hanya amalan bid'ahnya saja yang tertolak adapun yang amalan ibadahnya tidak. maka kami meminta
'' datangkan kepada kami contoh perbuatan bid'ah seperti apa yang antum sebut hanya bid'ahnya saja yang tertolak adapun amalan ibadahnya tidak ? ''

bila ada yang berkata '' bid'ah ada yang tidak mengkafirkan pelakunya '' kami katakan , bawakan contoh bid'ah yang tidak mengkafirkan itu !!

semua kemusyrikan diawali dari bid'ah , umat-umat terdahulu menjadi musyrik karena bid'ah yang mereka lakukan. ( QS Ali imron 105. ; QS Al-An'am 159 )

semua bid'ah terjadi karena ghuluw ( berlebih-lebihan dalam agama ( QS Al-Maidah 77 )

semua ghuluw berawal dari taklid buta ( QS Az-zukhruf 22 )

semua taklid buta berawal dari kejahilan akan ilmu agama. ( QS Al-Arof 179 )

semua kejahilan terjadi karena acuh tak acuh dalam menetapi agamanya ( QS As-Sajadah 22 )

maka adakah kebaikan dari pelaku bid'ah yang bisa menyelamatkan mereka dari kekalnya neraka ?
hanya kasih sayang dan rahmat Allah yang bisa menyelamatkannya. dan itu Allahu'alam , bukan haq manusia membela dan mengatakan ahli bid'ah tidak kekal , karena berdasarkan nash-nash Allah dan Rasul Nya diatas dan perantara penyebab kenapa seseorang melakukan bid'ah , maka tidak ada keselamatan bagi ahli bid'ah. Wallahu'alam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar