Senin, 09 April 2012

72 golongan kekal atau tidak kekal di dalam neraka ?

Ada yang berpendapat bahwa 72 GOLONGAN yang masuk neraka tidak kekal alias bisa masuk surga . mereka berhujjah dengan sabda Rasulullah SAW yang berbunyi :sesungguhnya umatku . jadi kata umatku disini jadi pedoman  bahwa mereka semua umat islam yang akhirnya juga masuk surga.

Mereka didalam mengeluarkan hujjah selalu berkata “ijma ulama alias ulama berpendapat “ .tetapi ketika kita berTanya ulama siapa yang berpendapat seperti itu dan atas dasar apa mereka ber ijma dan didalam kitab apa pendapat itu , maka mereka diam lalu pergi dan berkata afwan ana tidak mau debat dengan pengikut hawa nafsu.

Kembali kepada kata kata UMATKU Disini Rasulullah SAW mengatakan kata UMATKU, sebagaimana juga umat musa dan umat isa alias umat ijabah ( umat yang mengabulkan dakwah ) pada awalnya. Tetapi ketika Nabi Musa , Nabi Isa , Nabi Muhammad SAW wafat , maka mereka yang dulu menjadi umatnya kembali murtad yang disebabkan baik karena perbuatan kekafiran mereka atau bid’ah yang mereka perbuat terus menerus atau juga baik karena penghalalan atas yang haram atau sebaliknya.

    Apakah kata UMATKU bisa dijadikan hujjah kuat bahwa 72 golongan itu mereka semua bisa masuk surga ?? . mari kita pahami hadits dan ayat dibawah ini .


1. Setiap UMATKU akan masuk surga . KECUALI ( yang tidak akan masuk surga ) orang  
    yang sombong ( menolak kebenaran , menentang RAsulullah SAW )                
         Perhatikan kata akan dan kata kecuali yang menafikkan kata akan

2. Riwayat hadits ketikaRasulullah meminta kepada ALLAH agar bisa mengeluarkan
     Lagi orang yang mengucapkan LAILAHAILALLAH dari neraka. Tetapi Allah  
     Berfirman “ cukup dan engkau tidak kuasa lagi

                Perhatikan riwayat ini , bahwa ada orang yang bersyahadat , tetapi Nabi SAW tidak diberi izin oleh Allah utk mensyafaatinya dan meskipun pada akhirnya ALLAH mengeluarkan orang dari neraka dengan kuasa 3 cawukannya . tetapi kita tidak pernah tahu siapa mereka . ALLAH MAHA MENGETAHUI.  Dan apakah kalian hendak melampaui kekuasaan ALLAH  ??


 3. Didalam kitabul ahkam HR Buhary juz 9 atau no 6583, 6585, 6587 dan HR Muslim no 244.Rasulullah bersabda “” ya Rabbi UMATKU – UMATKU ( atau dlm lafadz lain SAHABATKU – SAHABATKU atau GOLONGANKU– GOLONGANKU ) .  tetapi ALLAH berfiman “ sesungguhnya engkau tidak tahu apa yang telah mereka perbuat sepeninggalmu ( dalam hadits lain “ mereka telah berbuat murtad “ atau dalam lafadz yang lain “ mereka telah berbuat bid ‘ah”;).  Lalu Nabi SAW bersabda pada orang yang dulu dianggap sebagai sahabat / golongan / umatnyapergilah kalian celakalah bagi yang berbuat bid’ah .

Perhatikan disini golongan / umat / sahabat  ketika mendatangi Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa salam di telaga ALkautsar untuk memohon syafaat akan tetapi dihalang halangi oleh malaikat dan dilempar ke neraka. Dalam HADITS INI JELAS BAHWA TIDAK ADA SYAFAAT BAGI UMATKU YANG BERBUAT BID’AH.  Padahal didalam HR Buhary no 6583,6585,6587itu jelas bahwa Rasulullah SAW mengenal mereka yang dulu dianggap sebagai sahabat alias UMATKU.

4. Dalam riwayat lain Abdullah bin umar berkata “ seandainya mereka menginfaqkan emas 
  sebesar gunung uhud , niscaya tidak akan diterima oleh Allah sampai mereka beriman 
   kepada qodar Allah. 
 
  Perhatikan kata ini . apakah mungkin bila mereka beriman , infaq mereka tidak diterima ? maaf ini diluar dari berinfaq dengan barang haram , karena hadits ini tidak menjelaskan tentang infaq dengan hasil haram. Tapi infaqnya orang yang mengaku beriman tetapi berbuat bid’ah hingga menjadi kafir.



5. hadits tentang sesungguhnya syafaatku untuk UMATKU.yang mengerjakan dosa
    besar . pertanyaanya , apakah bid”ah itu dosa besar yang dijanjikan syafa’at ?? seandainya 
   anda berkata YA .maka niscaya hadits ini menjadi bertabrakan dengan hadits hadits pada poin no 3 , yang mana “ UMATKU “ ini datang memohon syafaat di telaga al-kautsar tetapi ditolak dan langsung diusir ke neraka oleh malaikat atas perintah ALLAH SWT.


Pelaku bid”ah pasti memecah belah agamanya dan mereka menjadi kafir karenanya , baik karena bid’ahnya yang dianggap sunnah sehingga menentang Allah – Rasul maupun kafir karena penghalalannya atas yang haram. Itu semua baik mereka sadari ( ahli bid’ah ) atau tidak disadari ( pengikut ahli bid’ah ) hukumnya sama.
surat Al a’rof ayat .38-39 ,
S Al-futsilat  29 dan silahkan juga dibuka dan dipahami
S.Al-an”am 159 ,
S. Ali-imron 7 ,
S. Shad ayat 6 ,
S. Al-qoshos ayat 50 , dan
S.Aljatsiyah 23. 
apakah pelaku bid’ah berjalan dengan hawa nafsu ? jika anda berkata ya . maka mereka telah mempersekutukan Allah dg menyembah hawa nafsunya sebagai tuhan ( S . aljatsiyah ayat 23 ) dan juga menolak kebenaran seperti Poin no 1.

Jadi pertanyaan bagi yang berkata 72 gol tidak kekal karena adanya lafadz  “ UMATKU“ . pendapat kalian itu berdasarkan nash shohih bahwa itu pasti dr ALLAH atau sekedar prasangka kalian  ?
Kalian berkata sesungguhnya hujjah kami adalah ayat yang berbunyi “ Allah mengampuni dosa selain syirik “.

Pertanyaan kami . apa itu syirik dan jelaskan pada kami ? apakah syirik menurut kalian sebatas menyembah patung saja ?? Rasulullah bersabda bahwa beliau tidak takut umatnya menyembah berhala setelah beliau wafat. Tetapi yang beliau takutkan syirik yang samar ( khofiy ). Jadi bila kalian mengatakan mereka 72 golongan tidak menyembah patung , maka kalian sesungguhnya berarti tidak pernah tahu dan tidak paham akan  sabda Rasulullah diatas. Sampai kapanpun kalian tidak akan menjumpai orang yang mengaku islam menyembah patung pada zaman ini.
Ingat Nabi Allah Ibrahim alaihissalam saja berdoa kepada Allah agar dirinya dan anak turunnya dijauhkan dari syirik. Kenapa kalian meremehkannya ? seakan akan dengan syahadat saja cukup memasukkan orang itu kedalam surga tanpa beramal yang sesuai dengan kemurnian dan mutaba’ah Rasulullah.
Pahamilah surat at-taubah ayat 31 dan juga ayat – ayat pada poin no 6 . dan semoga Allah menunjukkan pada kalian bahwa batas antara bid”ah 72 golongan dan syirik itu sangat tipis sampai Rasulullah saja bersabda SYIRK KHOFIY. 

Ketahuilah bahwa kesesatan nasrani terjadi karena mereka mengada-adakan sesuatu yang baru didalam agama mereka dan akibat kethaatan mereka pada pendeta mereka. Dan sadarlah lihat sekeliling kalian ketika bid’ah ,khurafat , takhayul , syirik dianggap ibadah dan para ustadz su’ dan ditaat ibadahnya. Apakah itu tidak sama dengan kaum sebelum kalian ????

Pada dasarnya bid’ah itu berbeda dengan dosa besar. Karena bila dosa besar ( zina , arak, mencuri,durhaka pada org tua, membunuh ) maka pelakunya mengakui perbuatan dan berusaha bertobat dan pelaku dosa besar diatas tidaklah mungkin dikafirkan . Sedangkan bid’ah pelakunya merasa itu sunnah dan ALLAH menghalangi tobatnya pelaku bid’ah ( HR Thobroni ). Dan bid’ah bisa menjadi kekafiran karena kemusyrikan yaitu terjadi penghalalan atas yang haram dan berkeras kepala menolak kebenaran karena mengikuti alias taklid buta pada guru gurunya mengalahkan Allah dan Rasulnya . dan itulah yang disebut syirik kethaatan . silahkan lihat  S . Attaubahayat 31.

 Kami disini tidak berani berkata golongan itu tidak kekal di neraka. kenapa ? karena kami tidak menemukan satupun Firman Allah maupun sabda Rasulullah yang mengatakan itu . seandainya kami berkata kekal itupun karena kami mengikuti nash nash yang telah kami sebutkan diatas. Dan seandainya Allah mengeluarkan mereka dari neraka maka SESUNGGUHNYA ALLAH ATAS SEGALA SESUATU KUASA.

 Kepada ALLAH lah kami menyembah ( menthaati perintah dan larangan ) dan memohon pertolongan dari rusaknya akhir zaman termasuk dari paham hawa nafsu dan dari penghalalan bid’ah yang bisa menjadikan pelakunya kafir.  NAUDZUBILLAHIMINDZALIK


Jadi sesuai sabda Rasulullah Anzilannas manazilahum artinya tempatkan manusia sesuai dengan kedudukannya .  janganlah engkau memasukkan orang kedalam tempat yang bukan semestinya mereka berada disana.( bid’ah masih dianggap iman yang sempurna dan orang yang mengerjakan syirik masih dianggap islam )


2 komentar: