QS Ali-Imron 102-106 : Islam - Jama'ah - da'wah - firqoh- surga dan neraka
QS Ali-Imron 102-106 : Islam - Jama'ah - da'wah - firqoh- surga dan neraka
( QS Ali-Imron 102 )
'' hai orang-orang beriman bertaqwalah kepada Allah dengan
sebenar-benarnya ketawaan. dan janganlah mati sungguh kalian kecuali
dalam keadaan MUSLIM ''
( QS Ali-Imron 103 )
'' Dan berpegang teguhlah dengan tali Allah JAMI'AN dan janganlah berpecah belah.... ''
( QS Ali -Imron 104 )
'' Dan supaya ada segolongan dari kalian umat ( JAMA'AH ) yang mengajak
pada kebaikan dan perintah pada kebaikan dan mencegah pada kemunkaran
dan mereka itulah orang-orang yang beruntung (SURGA )"
QS Ali-'imron 105
'' Dan janganlah ada kamu seperti orang-orang yang berpecah belah (
FIRQOH ) dan berselisih setelah datang kebenaran kepada mereka. dan
mereka itu,, bagi mereka siksa yang besar ( NERAKA) ''
QS Ali -Imron 106
'' harinya ( hari akhir ) putih beberapa wajah ( JAMA'AH ) dan hitam
beberapa wajah ( MUNAFIQ / FIRQOH ). maka adapun orang-orang yang hitam
beberapa wajah mereka bahwasanya KAFIR mereka setelah BERIMAN , maka
rasakanlah siksa sebab apa-apa yang ada kamu sekalian mengkufuri"
-----------------------------------
Ayat-ayat dalam QS Ali-imron diatas adalah satu kesatuan yang tidak bisa dipisah-pisahkan ,yaitu :
kalian harus MUSLIM ( QS Ali-Imron 102 ) tetapi muslim saja tidak cukup,,
kalian harus ber JAMA'AH dalam menetapi talinya Allah ( kitab / agama
Allah ) dan janganlah kalian FIRQOH ( berpecah belah ),,( QS Ali-Imron
103 )
Bila kalian sudah berjama'ah maka wajib bagi kalian untuk ber
DA'WAH supaya kalian masuk ke dalam SURGA. ( QS Ali-Imron 104 ) ...
Dan kalian jangan seperti orang-orang yang berpecah belah dan berselisih
setelah mereka mengetahui kebenaran yaitu yahudi dan nasroni ( QS
Ali-Imron 105 )
karena ketika hari akhir maka akan ada 2 wajah ,
yang satu putih bercahaya ( JAMA'AH ) dan yang satu hitam pekat ( AHLI
BID'AH dan AHLI FIQOH ) bagi yang hitam pekat maka dikatakan kepada
mereka '' rasakanlah siksa ini sebab dulu kalian kufur
-----------
Katakan kepada hizby yang mengaku-ngaku salafiy ,
katakan kepada mereka , wahai '' akhi '' kalian berkata cukup syahadat
maka dia masuk surga , lihatlah tidak cukup hanya muslim tetapi harus
bersatu ( jama'ah ) dalam menetapi agama Alllah.
Dan katakan
kepada mereka , ya ; tugas jama'ah adalah berda'wah sehingga walaupun
dikatakan jama'ah dakwah maka tidaklah suatu masalah besar , karena
Allah telah memerintahkan pada orang-orang iman yang berJama'ah untuk
ber da'wah
( ayat 104 )
Lalu bila mereka berkata tidak ada
ancaman keluar dari jama'ah itu akan kekal di neraka karena dia masih
syahadat , maka katakan kembali kepada mereka , bukankah ayat 103 telah
menjelaskan bahwa muslim saja ( ayat 102 ) tidak cukup menyelamatkan
dari neraka ?
Barang siapa yang dalam menetapi agama Allah
tidak ber jama'ah ( bersatu ) bahkan berpecah belah , maka Allah sudah
mengancam mereka bahwa perbuatan mereka itu sebagaimana perbuatan yahudi
dan nasroni ( ayat 105)
Dan perbuatan mereka itu akan
menyebabkan wajah mereka hitam pekat ( karena mereka telah berbuat
bid'ah dan berpecah belah ) di hari akhir sehingga mereka akan
dimasukkan kedalam neraka karena mereka telah kafir setelah beriman /
murtad ( ayat 106 )
Memahami suatu hukum , harus mengetahui sebab turunnya hukum itu.
ayat 103 turun berkenaan dengan 2 suku anshor madinah Bani Aus dan Bani
Khazraj sudah dalam keadaan siap saling berperang karena di provokatori
oleh yahudi. sehingga Rasulullah datang untuk mengingatkan kepada
mereka bahwa kalian harus bersatu( jama'ah ) bila tidak kalian akan
masuk kedalam neraka
Riwayat diatas telah membantah orang yang
berkata jama'ah adalah engkau menetapi kebenaran saja ( JAMA'AH ADYAN
). karena seandainya hanya sebatas menetapi kebenaran maka apakah kaum
anshor tidak menetapi kebenaran ( sunnah ) , mereka lebih sunnah dari
kalian yang mengaku salafiy.
tetapi tetap
dituntut bersatu dalam menetapi kebenaran , sehingga Ibnu katsir dalam
menjelaskan ayat 103, membawakan hadist yang intinya adalah
TAUHID-JAMA'AH-IMAM.
satu kesatuan yang tidak bisa dipisah , dicampur aduk aqidahnya lalu dikatakan inilah jama'ah dengan penguasa sebagai imamnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar