AJAKAN KEDUA : Ajakan syaithan untuk meruntuhkan tauhid dengan alasan jangan melakukan ta'ashub dan tinggalkan bara'ah
Setelah
iblis yang terkutuk mengajak sesat dan menyesatkan kepada orang iman
jama'ah untuk menggunakan ro'yi dalam beragama dengan cara mengajak
untuk membaca buku buku karangan tanpa menggunakan metode manqul -
musnad -muttasil sebagaimana sunnah Rasulullah , sekarang iblis
mengajak sesat menyesatkan manusia dengan alasan sosialisasi / muamalah
sesama manusia dan mengajak meninggalkan ta'ashub ,serta meninggalkan
bara'ah
Ta'ashub adalah terlalu fanatik pada kelompoknya ,
meski kelompoknya salah , maka seseorang tetap membelanya. meski
kelompoknya melanggar batasan hukum - hukum Allah dan Rasul Nya. tetapi
iblis yang terkutuk merubah ma'na ta'ashub menjadi fanatik golongan
tanpa melihat apakah yang fanatik itu berdasarkan Al-qur'an dan
Al-hadits atau fanatik karena kyai , ustadz , ulama.
Bara'ah
adalah menjauhi , memusuhi pelaku kemusyrikan. tidak membenarkan mereka ,
tidak mendukung mereka. , tidak berloyalitas dengan mereka dalam hal
Aqidah dan ibadah kecuali dalam hal Amar ma'ruf nahi munkar untuk
meluruskan aqidah dan ibadah mereka
Sehingga dengan alasan
supaya jangan ta'ashub kepada golongan , maka , jama'ah diajak untuk
bergaul dengan golongan lain yang termasuk dalam 72 golongan yang
dijanjikan neraka.
Maka , hancurlah tauhidnya dikarenakan
menyingkirkan dalil dalam Firman Allah yang menjadi perintah yaitu
supaya mengkufuri ( mengingkari )dan bara'ah dari thaghut ( QS
Al-Baqarah 256 dan QS mumtahanah 4 ). sebab tidaklah mungkin bisa
bersatu golongan jama'ah dengan golongan firqoh.
Ajakan sesat -
menyesatkan ini adalah target utama iblis yang terkutuk , barang siapa
yang terkena bujukan ini , maka, dia akan mulai keluar dari tauhid
sedikit demi sedikit. dia akan membenarkan kemusyrikan , kekafiran dan
dia akan membantah , mengabaikan serta mendustakan nash-nash QH yang
telah jelas dalam masalah siapa itu muslim , musyrik , dan kafir
Dengan alasan supaya jangan ta'ashub , maka , iblis yang terkutuk akan
leluasa menyesatkan manusia dengan alasan semua manusia muslim ( ini
prinsip talafi ) , semua agama benar (ini prinsip JIL ) , semua yang
baik itu benar ( ini prinsip sufi ) meski menabrak aturan agama , maka
tetap dianggap muslim.
Dan yang paling rusak adalah menyatukan
semua golongan baik golongan sunnah maupun golongan bid'ah menjadi satu
yaitu jama'ah , ini telah melanggar ketentuan Allah dan Rasul Nya.
maka dengan penyatuan ini rusaklah agama islam , tidak ada lagi
kemurnian , tidak ada lagi permusuhan kepada musyrikin , munafiq ,
murtad , dan ahli bid'ah. yang ada semua satu dalam suatu agama.
hancurlah perintah Allah untuk menjaga tauhid dengan cara bara'ah (
berlepas diri dari pelaku kekafiran ) tanpa melalaikan perintah Amar
ma'ruf nahi munkar.
Akibat ajakan iblis yang terkutuk ini adalah :
1. umat bersatu atas nama kesesatan bukan lagi atas nama kebenaran ,
padahal Rasulullah bersabda , jama'ah itu tidak akan bersatu atas
kesesatan ( HR Tirmidzi ; HR Nasa'i )
2. Tidak ada lagi kalimat
bara'ah yang ada wala ( loyalitas ) kufar. akibatnya semakin banyak
orang yang terjerumus dalam kekafiran , sebab mereka berkasih sayang
dengan orang kafir , ahli Bid'ah yang sesat - menyesatkan dalam segala
hal ( QS Ali -imron 28 )
3. tidak ada lagi orang musyrik atau
kafir , yang ada semua muslim meski mengerjakan dan bergelimang
kemusyrikan , hancurlah nash-nash Al-qur'an dan Al-hadits tentang
kemusyrikan , kemurtadan dalam kamus mereka.
4. tidak ada lagi
jihad fi sabilillah melawan kemusyrikan - kekafiran. sebab semua orang
yang mengaku islam itu saudara se '' jama'ah ''. sehingga bila
memerangi musyrikin , munafiq , kufar , akan di cap , dituduh sebagai
khawarij padahal Allah memerintahkan memusuhi , memerangi dan kejam
kepada munafiq , kuffar , musyrikin
5. hancurlah tauhidnya ,
karena tidak menjauhi , mengkufuri , memusuhi kemunkaran thaghut ,
membenarkan thaghut , mendukung thaghut. dsb. ( QS Al-baqarah 256 ; QS
mumtahanah 4 )
Semua kerusakan mengatas namakan ajakan jangan
ta'ashub , diawali dari ro'yi dalam beragama dan diawali dari
meninggalkan qaidah mencari ilmu , yaitu , ; manqul , musnad ,
muttasil. sebab ulama pasti tidak akan secara sembarangan dalam menulis
dan mengajarkan suatu ilmu.
Sebab dengan manqul , musnad ,
muttasil , orang akan dibatasi dalam pemikirannya yang berlebihan ,
sebab semua didasarkan atas nash Al-qur'an dan Al-Hadits , bukan dari
ro'yi. sehingga ketika ada suatu permasalahan akan dikembalikan kepada
hukum Allah dan RasulNya bukan dengan ro'yi ( QS An-Nisa 59 )
Diantara ajakan iblis yang terkutuk yang paling sesat , paling rusak
kesesatannya setelah ajakan membaca sendiri , melakukan ro'yi , jangan
ta'ashub adalah ajakan mati jahiliyah.
dengan begitu maka semakin banyak manusia yang menjadi teman iblis didalam neraka.
Jama'ah harus bisa membedakan apa itu ta'ashub dan apa itu Bara'ah.
dengan begitu tidak sampai tertipu oleh bujuk rayu pasukan iblis yang
terkutuk yang mengatas namakan aqidah salaf , namun da'wah yang
dilakukan adalah da'wah jahiliyah . karena da'wah salaf yang
sebenar-benarnya salaf adalah luzumul jama'ah dan bara'ah minal
musyrikin wal kafirin. cara untuk bisa membedakan antara Ta'ashub dengan
bara'ah adalah dengan memperbanyak mengaji Al-qur'an dan Al-hadits
dengan metode manqul , musnad , muttasil namun itu saja tidak cukup
tanpa diiringi untuk lebih mendalami - mentadaburri - memahami yang
telah didapatkannya dari mengaji.
dan untuk Ajakan ke-3 yaitu ajakan mati jahiliyah insya Allah akan diulas dalam artikel akan datang , menyusul !
AlHamdulillah .....jazakumullahu khaira
Tidak ada komentar:
Posting Komentar